Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi. -Jawaharlal Nehru
Membaca kata-kata di atas mengingatkan suatu kejadian pada masa kecil saya...
Kala itu saya berusia 8 tahun dan ingin sekali pandai mengendarai sepeda seperti kakak-kakak kelas saya. Papa membelikan saya sebuah sepeda dan berkata," ini sepeda untukmu , coba belajar mengendarainya, ingat hanya satu kuncinya agar bisa mengendarai sepeda , yakni jaga keseimbangan tubuh". "Gampang kan , lihat semua yang belajar mengendarai jarang yang gagal", Papa saya adalah orang yg selalu memberikan semangat pada anak-anaknya dalam belajar segala sesuatu.
Saya sudah membayangkan betapa asyiknya saya nanti mengendarai sepeda sambil membunyikan bel , kring..kring...jadi ingat lagu kring-kring, kring ada sepeda , sepedaku roda dua , kudapat dari ayah karena rajin belajar...hehehhe
Saat belajar mengendarai , saya terjatuh . Aduh sakit juga lutut saya luka-luka. Tapi apa kata papa saya? " Jatuh adalah konsekwensi dari belajar mengendarai sepeda , jika sepanjang kamu jatuh dan tidak menyebabkan nyawamu hilang , lanjutkan mengendarai sepedanya". "Sepeda itu papa belikan untuk menambahkan sesuatu kepada dirimu, jangan kawatirkan luka-luka kecil hanya karena kamu jatuh, yang terpenting adalah apa yang bisa kamu pelajari , karena itu akan menjadi nilai tambah bagimu".
Sejak belajar mengendarai sepeda itu membuat saya tak pernah takut mencoba sesuatu yang baru sampai saat ini , karena "luka-luka kecil" yang akan saya dapatkan akan membuat saya belajar hati-hati dan sadar resiko dari segala tindakan saya dan yang terpenting adalah menjaga keseimbangan...
-Mike
0 comments:
Posting Komentar